Si Cantik Tanaman Variegata, Semakin Cacat Semakin Mempesona




Pecinta tanaman hias pasti sudah kenal dengan istilah variegata. Ya,  variegata merupakan penyimpangan sebuah gen atau dengan kata lain kelainan pada tumbuhan yang dapat mengurangi pigmen hijau (klorofil), sehingga memunculkan warna lain yang pudar yaitu kuning dan putih. 

Seperti yang dikutip pada akun sosial media pecinta tanaman hias, sejatinya variegata adalah sebuah cacat pada  tanaman yang berupa belang putih atau kuning  pada tanaman, belang-belang ini terjadi karena proses mutasi genetik dimana tanaman gagal membentuk pigmen.

Ternyata bentuk pada kelainan ini tidak mudah ditemukan di alam. Seperti yang dikatakan Cecep salah satu petani sekaligus pecinta tanaman hias saat berbincang melalui daring, ia mengatakan sangat jarang menemukan tanaman dengan bentuk variegata di alam, jika menemukannya itu merupakan sebuah keberuntungan. 

Namun , kita juga bisa membuat belang-belang ini dengan cara perlakuan, “untuk Philodendron/aroid bisa dengan dipotong-potong, bisa juga dari media, tentu yang bagus yang sudah dicampur pasir malang, kompos, andam dan pupuk kandang” jelas Cecep. 

Kita bisa memperbanyak tanaman dengan cara dipotong lalu dit⁹a⁹nam kembali, proses itulah yang memicu terjadinya variegata, untuk media yang sudah dicampur dapat merangsang proses mutasi genetis. 

Tidak Disarankan Menggunakan Zat Kimia

Seperti yang telah dibahas, mutasi genetis cara Cecep hanya menggunakan bahan alami atau bahkan mencabutnya langsung dari alam. 

Sebenarnya kita juga bisa rangsang menggunakan bahan kimia seperti yang dikutip dari Plantisme, untuk membuat tanaaman variegata dapat meggunakan beberapa hormon seperti hormon strepson, hormin 2.4-D, Colchocine, dan Roundup.

Namun yang perlu diperhatikan bahwa menggunakan zat kimia hanya dapat memunculkan belang sementara. ketika diaplikasikan warna belang akan muncul namun ketika dipindahkan mungkin saja bisa hilang, berbeda dengan perlakuan secara alami dipindahkan kemanapun variegatanya tidak akan hilang. “Mungkin varigatanya akan hilang tetapi kalau alami jika gen sudah kuat varigatanya akan lebih kuat, mau dipindah kamana saja akan tetap variegata.” Begitu jelas Cecep. 

Tanaman Hias  Variegata yang Paling Diminati

Semua tanaman bisa bermutasi genetik. Namun di bidang tanaman hias jenis aroid yang sedang naik daun, seperti jenis Monstera Janda Bolong, jenis Philodendron atau Sirih Gading, Alocasia atau talas-talasan, Anthurium atau kuping gajah, sampai Musaaeae tanaman pisang dengan warna belang yang cantik. 

Berharga Mahal

Corak belang yang muncul tidak bisa diatur dimana posisinya, semua tergantung pada perkembangan tumbuhan itu sendiri. Dari percakapan dan riset yang dikumpulkan, pembentukan variegata pada tanaman hias cukup lama, bentuk dan corak variegata setiap tanaman berbeda-beda. 

Selain itu ternyata tanaman yang mengalami mutasi genetis sangat rentan lemas bahkan mati, cecep menjelaskan, “ itu biasanya klorofil hijaunya sedikit, lebih banyak ke variegata dan itu akan menyebabkan daun gosong atau kebakar matahari,”.

Selain itu dengan  corak yang berbeda-beda mejadikan  tanaman hias memiliki nilai estetik yang dicari para kolektor beruang. Itu juga yang menyebabkan harga tanaman hias variegata mahal hingga puluhan juta rupiah. 

Faktor kelangkaan ikut serta dalam mahalnya tanaman variegata, hingga muncul selogan di kalangan pecinta tanaman hias “Harta Tahta Variegata”.








Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenalan Dengan Kampus PNJ

Tren Kegiatan Warga Indonesia di Tengah Pandemi